
Pada masa Perang Dunia II,
Presiden Franklin D. Roosevelt menugaskan ahli sejarah dan seni serta kurator
museum untuk menyelamatkan karya-karya seni yang telah dicuri oleh para Nazi di
Jerman. Sebenarnya, mengembalikan karya-karya seni
ke para pemilik serta sekaligus melakukan penyelamatan sejarah dan budaya adalah hal yang
mustahil bagi mereka. Sebab, pada waktu itu Jerman memiliki tentara yang
siap menghadang siapapun, membuat ketujuh ahli sejarah ini harus berpikir
keras supaya tujuan yang mereka rencanakan dapat berjalan mulus. Mereka lebih akrab dengan Michelangelo daripada senjata M-1. Di sisi lain mereka juga berlomba dengan waktu untuk menyelamatkan budaya dari penghancuran yang akan dilakukan Nazi.
0 komentar:
Posting Komentar