Sepuluh tahun setelah terbebas dari belenggu sebagai hewan percobaan laboratorium, intelegensia mereka semakin meningkat. Mereka membentuk koloni, memiliki peraturan, mampu menggunakan senjata, mampu menunggang kuda. Hanya saja belum mampu berbicara seperti manusia.
Di sisi lain, manusia dikarenakan virus, populasinya semakin menyusut. Hanya tersisa segelintir manusia yang kebal dan saat ini mencoba bertahan hidup. Mereka membutuhkan sumber energi listrik. Oleh karena itu mereka memutuskan untuk memasuki hutan untuk mengaktifkan generator yang mampu menghidupkan kota kembali.
Di karenakan tempat tinggal kera berdekatan dengan bendungan generator ini , perjumpaan antara kera dan manusia yang sudah bermusuhan sekian lama menjadi tak terelakkan. Dari bendungan ini pula, kisah persahabatan antara pemimpin kera dan Malcolm mulai terjalin.
Namun rasa curiga manusia dengan kera masih belum pupus. Dreyfus masih menyimpan dendam terhadap kera karena membunuh keluarganya. Koba, sang kera juga menanam rasa benci mendalam karena dulunya sering disiksa.
Bagaimanakah nasib manusia selanjutnya?
0 komentar:
Posting Komentar